TIPS MUDIK AMAN DENGAN BUS PATAS
Haloh, para backpacKeren dan travelista yang telah siap-siap mudik. Tulisan ini gue buat sebagai tanggapan atas perihal yang dialami temen-temen gue beberapa selagi lalu, di mana mereka berdua (dan beberapa penumpang lainnya) mengalami kemalingan massal di didalam sebuah bus patas malam, tepatnya bus Kramatdjati didalam perjalanan pulang mereka ke Bandung. Yang bernama E, seorang cowok, mengaku kehilangan sepatu kesayangannya yang punya nilai senilai tak kurang berasal dari Rp 200.000,00. Si L lebih parah lagi. Mahasiswi ini mesti merelakan dompet dan smartphone Blackberry-nya raib digondhol buto ijo maling.
Kejadian bermula berasal dari seorang penumpang yang tahu-tahu turut masuk ke didalam bus selagi bus rehat di rest-area. Ketika bus siap meninggalkan rest-area dan seorang awak bus mengkalkulasi jumlah penumpang, dia terperanjat karena jumlah penumpang yang ada jadi bertambah. Seorang penumpang yang mulai jadi “penumpang tambahan” ini bergegas menghampiri sang awak bus. Terjadi sebuah dialog antar keduanya, sampai si penumpang diperbolehkan naik ke didalam bus harga.tiketbus.org .
Waktu terus berjalan menyisakan kenangan manis di antara kita berdua sampai bus lewat tempat Cirebon. Di situlah, si penumpang meragukan tadi turun. Setelah itulah (atau setelah bangun tidur ya?), temen gue baru mengerti benda-benda mereka hilang entah di mana. Penumpang lain ada yang sampai kehilangan laptop. Tuduhan dengan cepat mengarah kepada si penumpang gelap yang dianggap sebagai oknum yang bertanggung jawab atas peristiwa kehilangan itu
Kejadian kehilangan seperti ini terhitung dulu gue alami selagi gue dan seorang temen gue tengah didalam perjalanan menuju Bandung (lagi) dengan pakai bus patas Bandung Express. Seorang penumpang kehilangan laptopnya yang disimpan di bawah kursi duduknya. Tuduhan mengarah kepada seorang penumpang yang terlihat buru-buru turun di tempat Ciamis.
Nah, jangan sampai temen-temen mengalami perihal serupa. Untuk itulah, gue punyai beberapa tips untuk selalu menjaga keamanan barang temen-temen sepanjang didalam perjalanan mudik dengan bus patas. Tips terutama, tentunya, adalah: sebisa mungkin jangan membawa barang punya nilai sepanjang perjalanan, seperti notebook / netbook, tablet, atau kamera DSLR kalian yang mahal itu. Ehem, namun tips ini agak ada masalah ya diaplikasikan buat kita yang emang doyan jalan-jalan, mesti bawa kamera dan alat pengetikan ke mana pun kita pergi. Kalau gitu, laksanakan hal-hal ini:
Barang punya nilai yang sanggup dimasukkan ke didalam saku, masukkin aja. Misalnya henfon atau dompet. Pastikan sakunya bukan saku yang ketat, yang sanggup buat dompet atau henfon lo enteng jatuh.
Jika ada benda punya nilai yang dimasukkan di didalam tas, seperti laptop atau kamera, menempatkan di antara tumpukan baju-baju atau benda-benda lain.
Untuk kamera yang tidak dimasukkan ke didalam tas, sanggup dikalungkan di leher dan silahkan bawa ke mana pun lo pergi, terhitung selagi makan di rest area.
Tas paling safe di letakkan di didalam bagasi. Nggak akan ada yang sanggup ngambil jikalau awak bus dan diri kalian sendiri. Tas-tas kecil yang dibawa ke didalam dan memuat benda-benda punya nilai sanggup kalian peluk erat-erat sepanjang kalian tidur. Nggak mesti bawa-bawa tas ransel (buat mengamankan laptop) jikalau mau makan di rest tempat atau ke toilet, itu jadi sanggup buat curiga.
Akan lebih baik kembali jikalau lo pergi mirip orang lain. Bisa menunjang mengamankan barang-barang lo sepanjang lo makan atau ke toilet. Tapi jangan temen yang klepto yak, itu sih sami mawoooooonnn -______- Kalau sendirian, dan lo mulai bahwa penumpang di sebelah lo adalah orang yang sanggup dipercaya (wanita berjilbab atau pria dengan muka kayak malaikat Gabriel #pffft), cobalah kenalan. Kalian sanggup saling menjaga, seenggaknya sepanjang perjalanan yang singkat itu.
Tips terakhri adalah: BERDOA! Jiahahahaha. Minta pemberian mirip Tuhan. Kalian laksanakan bagian kalian (dengan menjaga keamanan) dan menyerahkan selebihnya kepada Yang Kuasa. Kalau telah doa khusyuk sampai berbusa, telah menjaga barang bener-bener, dan tetep aja kehilangan? Ya udiiinnn, mungkin emang telah takdirnya lo kemalingan buat ngasih rezeki buat orang lain, bahahahaha.
After all, jangan terus trauma naik bus patas. Bus patas seperti Bandung Express punyai kelebihan, harga yang relatif tidak mahal misalnya. Kemalingan di kereta atau pesawat terhitung sanggup ‘kan, muehehehe. Gue terhitung nggak akan segera mengambil analisis bahwa perihal kehilangan itu merupakan kongkalingkong dengan pihak bus. Nggak! Jangan-jangan nanti gue dituntut kayak Prita Laura dengan tuduhan mencemarkan nama baik.