Yuk Kenali Apa itu Virtual Private Network (VPN) dan Fungsinya
Privasi dan keamanan menjadi hal yang harus diperhatikan ketika masyarakat berselancar di dunia maya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan Virtual Private Network (VPN).
VPN sendiri adalah layanan koneksi yang memberikan pengguna akses ke situs secara aman dan pribadi. VPN mengubah jalur koneksi melalui server dan menyembunyikan pertukaran data.
Penjelasan rinci mengenai VPN disampaikan Fadly Arihsan, Security Engineer Maxplus dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Barat, Selasa (15/6/2021).
“Pada dasarnya, VPN memiliki tiga fungsi utama. Pertama confidentiality atau kerahasiaan data. Maksudnya, walau aktivitas pengguna melewati internet umum, namun data yang mereka kirim itu akan terenkripsi, sehingga akan tetap aman,” katanya.
“Fungsi kedua, sender authentication atau autentikasi pengirim. Maksudnya, pengguna harus melakukan autentikasi terlebih dahulu agar terkoneksi ke VPN. Seperti analogi jalan tol di mana kita harus menyiapkan kartu e-toll terlebih dahulu,” kata Fadly menambahkan.
Sementara itu, fungsi ketiga yaitu data integrity atau keutuhan data. Fungsi tersebut membuat pengguna lain di internet publik tidak bisa mengubah data yang dikirim walau melewati jalur umum Rekomendasi Vpn .
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa (15/6/2021) ini juga menghadirkan Fadly Arihsan (Security Engineer Maxplus) (Andhika Kurniawan (Indonesia #1 Digital Business Coach), Yustinus Ghanggo Ate (Peneliti Research Institute for Indigeneous Languages), Hugo Dalupe (Founder & Director Tour Sumba), Claudia Shelyn Blesszyndy Billy (Key Opinion Leader), Jhoni Chandra (Moderator).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.