Buku Chase Jarvis “The Best Camera Is the One That With You” menampilkan foto-foto yang dia ambil hanya dengan menggunakan iPhone-nya. Lebih penting lagi, buku ini membuktikan bahwa tidak masalah kamera jenis apa yang Anda gunakan, selama Anda menangkap gambar yang Anda inginkan seperti yang Anda inginkan, Anda akan dapat membuat foto yang bagus.

Namun, wawasan Jarvis bukanlah sesuatu yang dibagikan banyak fotografer. Fotografer tradisional, terutama, tidak terlalu tertarik dengan ide menggunakan ponsel kamera untuk mengambil foto. Mayoritas dari mereka merasa bahwa kamera ponsel merusak kreativitas seorang fotografer. Banyak yang mengatakan bahwa itu menghilangkan esensi sebenarnya dari mengambil foto karena yang perlu Anda lakukan hanyalah menekan sebuah tombol dan Anda mendapatkan gambar yang Anda inginkan. Beberapa bahkan menyebut ponsel kamera sebagai bentuk teknologi yang mengganggu. Ini juga berapa banyak fotografer yang melihat aplikasi berbagi foto Instagram.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2010, Instagram telah menjadi sukses besar. Orang-orang menyukai fitur-fiturnya yang mudah digunakan dan fakta bahwa mereka dapat mengambil foto dan kemudian membuatnya lebih menarik dengan bantuan filter.

Tidak peduli apa yang dikatakan fotografer tentang Instagram, tidak dapat disangkal bahwa aplikasi berbagi foto telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi evolusi fotografi.

Integrasi Media Sosial

Dengan popularitas Instagram, sekarang dimungkinkan untuk berbagi foto dengan cara termudah. Anda dapat langsung membagikan gambar Instagram Anda di Facebook dan Twitter.

Fitur ini akan memberikan foto Anda jangkauan yang lebih luas karena teman Facebook dan pengikut Twitter juga dapat membagikan foto tersebut ke kontak mereka. Hanya dalam hitungan menit, ratusan (bahkan ribuan) orang dapat melihat gambar Anda.

Cara yang Lebih Nyaman dalam Mengedit Foto

Dengan filter yang terinspirasi retro yang mudah dikelola, Anda dapat dengan mudah mengedit foto Anda. Anda followers instagram gratis tidak perlu menggunakan aplikasi lain karena filternya ada di dalam Instagram itu sendiri. Ini mungkin tidak cocok dengan fotografer tradisional atau profesional, tetapi pengguna Instagram menyukai fakta bahwa hanya dengan menekan satu tombol, mereka dapat mengubah foto berwarna menjadi hitam putih, dan sebaliknya. Dengan filter instan ini, Anda dapat langsung membuat gambar yang Anda ingin dilihat orang.

Beberapa fotografer profesional tidak suka menggunakan filter karena mereka percaya ini menghalangi kreativitas seseorang. Beberapa fotografer bahkan mengatakan bahwa dengan filter, Instagram agak mengagungkan hasil jepretan yang buruk. Namun, komentar-komentar ini tidak mengganggu pengguna Instagram, karena mereka menganggap memfilter foto itu menyenangkan dan berguna.

Alternatif yang Praktis

Kamera dan DSLR tradisional cukup berat. Ponsel kamera, yang merupakan alat utama pengambilan foto untuk Instagram, lebih ringan dan mudah dibawa. Tidak ada lensa panjang dan dial yang perlu Anda bawa. Faktanya, sejumlah jurnalis foto bahkan menganggap iPhone mereka sebagai opsi yang lebih baik daripada SLR mereka, terutama ketika kejadian tak terduga muncul. Karena ukurannya kecil dan dapat disimpan di dalam saku, iPhone dan telepon kamera lainnya dapat dibawa-bawa dengan hati-hati.

Semua dalam satu

Dengan Instagram, fotografi menjadi lebih sederhana. Dalam satu platform, Anda dapat mengambil foto, mengedit, dan kemudian membagikannya dalam hitungan menit. Orang-orang sekarang memiliki alternatif selain kamera dan perlengkapan fotografi yang mahal.

Kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa Instagram harus dilihat sebagai cara yang efektif untuk berbagi foto yang relevan kepada sebanyak mungkin orang. Fotografer profesional dapat memilih untuk menerimanya atau tidak, tetapi faktanya Instagram telah dan akan terus merevolusi dunia fotografi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *